This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 06 Mei 2012

Puisi Untuk Sang Ayah yang telah Meninggal


"AYAHKU, PAHLAWANKU"

Ayahandaku....
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Aku datang disaat engkau telah pergi
Aku diantar dengan tangisan air hujan
Hanya tetesan air mata yang aku keluarkan
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergian dirimu meninggalkanku
Itu sangat sulit untuk diterima
Di saat semua bersedih menyaksikan kepergianmu
Aku masih jauh di nun sana

Oh, ayahandaku
Apakah engkau benci dengan diriku
Engkau menanti mereka semuanya
Dalam ujung hidupmu
Tapi, hanya diriku yang kau tinggalkan
Tanpa ada di sisimu saat itu

Hari ini aku menemuimu ayah
Walau hanya lewat bait puisi
Untuk merenung akan arti kasih sayangmu
Aku masih bodoh saat ini
Aku masih merindukan akan sosokmu
Oh, ayahku yang aku sayangi

Di saat aku memandangi nisanmu
Seakan diri ini tak percaya akan ketiadaanmu
Tapi, ini sebuah kenyataan
Bahwa dirimu tidak bersamaku lagi

Oh, Tuhan...
Hanya diri_Mu tempatku mengadu
Tempatkanlah dia di tempat Terbaik-Mu
Karena dirinya pahlawan akan diriku
Yang bodoh dan lemah ini

Oh, ayahku...
Sekarang suda dua tahun dirimu meninggalkan
Di balut kesedihan yang tak berhingga..

Ayahku,
Aku sangat merindukanmu
Dari Anakmu yang lemah ini....

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More